PROPOSAL PTK FIKIH MTs KELAS 7
PROPOSAL PTK FIKIH MTs KELAS 7 |
PROPOSAL PTK FIKIH MTs KELAS 7
Sistem Madrasah - Proposal PTK Fikih MTs Kelas 7 - Penelitian Tindakan Kelas atau biasa disingkat PTK berasal dari bahasa Inggris yang berarti Teamwork Research. Artinya guru melakukan penelitian dengan melaksanakan kegiatan di kelasnya. Kegiatan ini dilakukan melalui refleksi diri dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi guru. Proposal penelitian tindakan kelas merupakan langkah awal yang penting dalam menulis penelitian tindakan kelas yang berkualitas tinggi. Artikel ini menjelaskan apa itu proposal penelitian tindakan kelas mengapa penting dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menulis proposal yang baik.
Apa itu Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fikih MTs Kelas 7?
Proposal Penelitian Tindakan (PTK) Kelas 7 MTs Fiqh Kelas 7 adalah dokumen yang menggambarkan suatu proyek penelitian tindakan yang akan dilakukan oleh seorang guru atau dosen dalam rangka pendidikan sekolah. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan hasil belajar mengajar dan siswa melalui perbaikan terus-menerus. PTK adalah alat yang hebat bagi para pendidik untuk mengevaluasi dan merencanakan perubahan dalam metode pengajaran mereka. Selain itu saran-saran tersebut juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran siswa dan mencari solusi yang efektif.
Mengapa Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fikih MTs Kelas 7 Penting?
- Peningkatan Kualitas Pengajaran : PTK membantu guru mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan pengajaran mereka dan mencari solusi yang sesuai.
- Bukti Berbasis : PTK memungkinkan guru mengumpulkan data dan bukti yang mendukung perubahan yang mereka rencanakan dalam pengajaran mereka.
- Peningkatan Hasil Belajar : Dengan merancang perubahan berdasarkan bukti, guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
- Pemecahan Masalah : PTK membantu guru dalam mengidentifikasi masalah yang ada dalam pembelajaran dan mencari solusi secara sistematis.
Langkah-langkah dalam Menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fikih MTs Kelas 7
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah utama dalam pembelajaran siswa atau dalam praktik pengajaran Anda.
2. Tinjau Literatur
Lakukan tinjauan literatur untuk melihat apakah ada penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah yang Anda identifikasi.
3. Rencanakan Tindakan
Rencanakan tindakan atau perubahan yang akan Anda lakukan dalam pengajaran Anda.
4. Kumpulkan Data
Rencanakan metode pengumpulan data yang sesuai untuk mengukur dampak dari tindakan yang Anda rencanakan.
5. Analisis Data
Analisis data yang Anda kumpulkan untuk mengevaluasi efektivitas tindakan Anda.
6. Tindakan Berkelanjutan
Berdasarkan hasil analisis, tentukan apakah perubahan yang Anda lakukan berhasil atau perlu disesuaikan.
7. Sumber Daya
Identifikasi sumber daya yang Anda butuhkan untuk melaksanakan tindakan tersebut.
8. Jadwal
Buat jadwal yang rinci tentang kapan dan bagaimana Anda akan melaksanakan tindakan tersebut.
9. Evaluasi
Tentukan kriteria evaluasi yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan tindakan Anda.
Proposal penelitian tindakan kelas dapat menjadi alat yang ampuh bagi pendidik untuk meningkatkan praktik pembelajaran dan hasil belajar siswa. Dengan membuat proposal yang baik dan mengikuti langkah-langkah yang tepat Anda dapat mencapai perubahan signifikan dalam lingkungan belajar Anda. Kami berharap artikel ini bermanfaat dalam membantu Anda memahami pentingnya dan pentingnya membuat proposal penelitian tindakan yang efektif di kelas.
Tujuan Dilaksanakan PTK Fikih MTs Kelas 7
Tujuan pelaksanaan PTK adalah untuk meningkatkan dan meningkatkan mutu pembelajaran serta membantu guru memecahkan permasalahan pembelajaran di sekolah. Penelitian tindakan kelas biasanya dilakukan oleh guru. PTK bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran di kelas dan penelitian tindakan kelas juga meningkatkan kemampuan guru untuk menjadi guru yang profesional.
Dengan melakukan tindakan kelas yang berbeda-beda guru dapat meningkatkan proses pembelajaran dengan mengeksplorasi secara mendalam apa yang terjadi di kelas. PTK terdiri dari dua siklus yang masing-masing mengikuti proses observasi dan refleksi proses perencanaan.
Langkah - langkah dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) MTs Kelas 7
Adapun langkah-langkah dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai berikut:
- Mengidentifikasi dan merumuskan masalah;
- Menganalisis masalah;
- Merumuskan hipotesis tindakan;
- Membuat rencana tindakan dan pemantauannya;
- Melaksanakan tindakan dan mengamatinya;
- Mengolah dan menafsirkan data; dan
- Melaporkan.
Langkah pertama yang harus dilakukan seorang peneliti sebelum memulai kegiatan PTK adalah menyiapkan proposal atau usulan penelitian. Proposal penelitian merupakan pernyataan yang memuat langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian. Proposal penelitian tindakan kelas biasanya disajikan dalam format bab demi bab. Laporan PTK ini terdiri atas lima bab sebagai berikut: Bab pendahuluan laporan PTK paling sedikit terdiri atas empat subbab: Konteks rumusan masalah Tujuan penelitian dan Manfaat penelitian.
Selengkapnya tentang proposal fikih MTs kelas 7 bisa di akses pada link di bawah ini. Berikut proposal fikih MTs kelas 7 admin bagikan di bawah ini.
CONTOH PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia yang hidup di dunia ini memerlukan pendidikan. Dalam beberapa hal pendidikan merupakan suatu proses agar masyarakat memperoleh pemahaman tentang pengetahuan dan bagaimana berperilaku sesuai dengan kebutuhannya (Muhibin Siah 2010: 10). Pengertian Pendidikan menurut UU No.1. 20 Tahun 2003.
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan kekuatan spiritual potensi keagamaan penguasaan diri kecerdasan kepribadian akhlak yang baik dan keterampilan nyata. Bangsa dan Bangsa. (UU No. 20 Tahun 2003)
Dari sudut pandang proses pelaksanaan pendidikan memerlukan proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses dimana siswa dan pendidik berinteraksi dalam lingkungan belajar. Dari pengertian tersebut jelas bahwa agar pembelajaran yang baik dapat terjadi harus ada interaksi yang aktif antara siswa dan guru dalam pembelajaran.
Setiap guru ingin siswanya mencapai hasil yang baik dalam proses pembelajaran. Namun untuk mencapai hal tersebut bukanlah suatu hal yang mudah karena keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain faktor internal (faktor yang berasal dari diri siswa) seperti kondisi jasmani dan rohani atau kebutuhan tingkat kognitif seperti kesehatan mental. . . Faktor eksternal seperti kebersihan rumah udara keluarga lingkungan teman guru media sarana dan prasarana pembelajaran merupakan faktor yang berasal dari luar diri anak. Faktor pendekatan adalah jenis upaya belajar yang dilakukan siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran terhadap materi pembelajaran tersebut (Mohibin Sah 2010: 132).
Tujuan dasar pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2003. Pendidikan nasional mengembangkan keterampilan bangsa yang bermartabat serta mengembangkan budi pekerti dan peradaban untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih baik. Ini tentang apa yang Anda lakukan. Kami bertujuan untuk menghasilkan orang-orang yang kompeten beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan beriman kepada-Nya berakhlak mulia sehat berpengetahuan berkreasi dan bebas untuk tumbuh menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Menurut undang-undang sistem pendidikan nasional yang disebutkan di atas salah satu ciri orang baik adalah teguh dalam keyakinan dan perilakunya serta berakhlak mulia. Oleh karena itu ciri keberhasilan akademis kita antara lain adalah keimanan integritas dan kegigihan dalam berakhlak baik. Untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi tersebut di atas guru harus memiliki empat kompetensi: kompetensi akademik kompetensi pribadi kompetensi profesional dan kompetensi sosial. . Guru merupakan salah satu faktor penting dalam pendidikan. Kedudukan dan status guru dapat dilihat dalam dimensi yang berbeda-beda yaitu sebagai guru sebagai guru perorangan guru keluarga guru sekolah anggota masyarakat dan warga negara serta guru sebagai hamba Tuhan (Uus Ruswandi 2009:). Pernyataan ini menunjukkan bahwa guru mempunyai tempat yang sangat penting dalam proses pendidikan.
Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Pendidikan harus dikelola secara baik sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan serta mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kajian fiqih memegang peranan strategis yang sangat penting dalam memajukan keimanan dan ketakwaan. Sebab dalam struktur kurikulum nasional mata pelajaran fiqh merupakan kumpulan mata pelajaran agama. Di sisi lain kursus syariah menghadapi banyak tantangan dan kritik. Tantangan dalam mempelajari syariah sebagai suatu disiplin ilmu adalah bagaimana melakukan tata cara shalat yang baik dan benar. Oleh karena itu materi syariah memuat pengetahuan tentang agama dan cara mengembangkan karakter siswa agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat. Pada saat yang sama mereka berdoa dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya.
Materi THARAH merupakan salah satu materi pelajaran fikih. Ketika materi ini disajikan oleh penulis dengan metode diskusi dan Tanya jawab, dan memberi tugas untuk mengerjakan soal-soal latihan, ternyata hasil belajarnya sangat rendah. Reratanya hanya 65, presentase ketuntasannya hanya 58%, berdasarkan hasil pengamatan presentase siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran hanya 58%. Bagi penulis hal ini merupakan masalah yang serius karena penulis khawatir materi THARAH yang penting ini hanya terlewati begitu saja, tanpa kesan, tidak bermakna, dan tidak mendapatkan hasil belajar yang optimal pada diri siswa.
Melalui permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian praktis di kelas untuk meningkatkan pengajaran ilmu fiqih khususnya yang berkaitan dengan isi. Model yang digunakan penulis adalah pembelajaran kolaboratif berbasis masalah dengan metode diskusi dan tanya jawab. Jenis pengajaran ini dapat digunakan di semua bidang pembelajaran dan di semua jenis ruang kelas seperti kelas berbakat kelas pendidikan khusus kelas kecerdasan rata-rata dan kelas berbeda pada tingkat berbeda. Model pembelajaran berbasis proyek (PBL) cocok untuk membangun hubungan antara siswa yang kurang mampu secara akademis dengan teman sekelasnya (Slavin 2005: 66). Penulis berharap melalui metode pengajaran ini pemahaman siswa terhadap pembelajaran akan meningkat retensi bermakna akan tercapai dan hasil belajar akan baik.
Oleh karena itu dari pemaparan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan pemahaman mata pelajaran fiqih di madrasah ini dengan judul pembelajaran Siswa melalui penggunaan model problem based learning pada kelas fiqih untuk meningkatkan hasil Informasi tentang Tharah (Penelitian Tindakan Kelas VII MTs...
A. Rumusan Masalah
Rumusan masalah ini didasarkan pada latar belakang masalah di atas dan hasil refleksi dari seluruh permasalahan yang berkaitan dengan nilai rata-rata yurisprudensi terendah yang diperoleh pada evaluasi akhir proses pembelajaran fikih:
- Bagaimana proses pembelajaran fikih pada materi pokok THARAH melalui pembelajaran medel PBL di kelas VII MTs SA Al Musyrifah Cipatujah Tasikmalaya?
- Bagaimana hasil belajar siswa siswa pada materi pokok THARAH pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran PBL?
- Bagaimana peningktan hasil belajar siswa pada materi pokok pokok THARAH pada siklus II dengan menggunakan model pembelajaran PBL?
- Bagaimana peningktan hasil belajar siswa pada materi pokok pokok THARAH pada siklus III dengan menggunakan model pembelajaran PBL?
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini, adalah untuk mengetahui:
- Bagaimana proses pembelajaran fikih pada materi pokok THARAH melalui pembelajaran model PBL di kelas VII MTs Al Barokah Cipatujah Tasikmalaya?
- Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok THARAH pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran PBL?
- Bagaimana peningktan hasil belajar siswa pada materi pokok THARAH pada siklus II dengan menggunakan model pembelajaran PBL?
- Bagaimana peningktan hasil belajar siswa pada materi pokok THARAH pada siklus III dengan menggunakan model pembelajaran PBL?
C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat nermanfaat bagi :
1. Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan metode bertanya dan Diskusi dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.
2. Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
3. Lembaga Pendidikan
Melalui hasil penelitian ini diharapkan MTs Al Barokah Kecamatan Cipatujah dapat lebih diperkuat dengan memberikan metode diskusi dan tanya jawab yang umum agar hasil belajar siswa lebih baik dan dapat diterapkan pada mata pelajaran lain. Melakukan perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran kolaboratif dapat membuat pekerjaan Anda lebih kuat dan lebih peduli. Pertimbangkan secara kritis hasil untuk mengevaluasi diri sendiri dan mengubah rencana perbaikan berkelanjutan berdasarkan apa yang telah dilakukan.
DOWNLOAD PROPOSAL PTK FIKIH MTs KELAS 7
Untuk lebih jelas dan lebih lengkapnya tentang proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fikih Kelas 7 Kurikulum 2013, bisa di akses melalui link download di bawah ini. Berikut Contoh proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fikih Kelas 7 Kurikulum 2013.
- Download proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fikih Kelas 7 Kurikulum 2013, Di Sini
Diharapkan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fiqih Kelas 7 Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pengelola bermanfaat dan dapat membantu guru khususnya dalam permasalahan yang berkaitan dengan manajemen guru selama pembelajaran di kelas.