Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

FI'IL TSULASI MUJAROD

Fi'il Tsulasi Mujarrad merupakan salah satu bentuk kata kerja yang penting dalam ilmu bahasa Arab, khususnya dalam kajian morfologi atau 'ilmu al-Sarf
PENJELASAN FI'IL TSULASI MUJAROD

FI'IL TSULASI MUJAROD


Sistem Madrasah - FI'IL TSULASI MUJAROD - Fi'il Tsulasi Mujarrad merupakan salah satu bentuk kata kerja yang penting dalam ilmu bahasa Arab, khususnya dalam kajian morfologi atau 'ilmu al-Sarf. Dalam bahasa Arab, fi'il (kata kerja) terbagi menjadi berbagai jenis, salah satunya adalah fi'il tsulasi mujarrad, yang memiliki ciri khas tersendiri. "Tsulasi" berarti tiga, dan "mujarrad" berarti murni atau sederhana. Dengan demikian, fi'il tsulasi mujarrad merujuk pada kata kerja yang terbentuk dari tiga huruf dasar tanpa tambahan awalan, akhiran, atau perubahan lain pada bentuk aslinya.

Pentingnya mempelajari fi'il tsulasi mujarrad terletak pada perannya yang sangat mendasar dalam struktur kalimat bahasa Arab. Fi'il jenis ini menjadi dasar bagi banyak kata kerja turunan lainnya yang memiliki makna lebih spesifik. Oleh karena itu, memahami bentuk dan penggunaan fi'il tsulasi mujarrad sangat penting dalam memperkaya pemahaman kita terhadap bahasa Arab, baik dalam konteks sastra, percakapan sehari-hari, maupun kajian agama.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mendalam mengenai fi'il tsulasi mujarrad, mulai dari pengertian dasar, pembentukan, hingga contoh-contoh penerapannya dalam kalimat. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai fi'il tsulasi mujarrad, diharapkan pembaca dapat lebih mahir dalam menganalisis dan menggunakan kata kerja dalam bahasa Arab dengan tepat dan efektif. 

Selamat membaca dan semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca yang ingin memperdalam ilmu bahasa Arab.

PENJELASAN FI'IL TSULASI MUJAROD

Pengertian Fi’il Tulasi Mujarod

Pengertian Fi’il

Lughot : مُطْلَقُ الْحَدث artinya suatu pekerjaan

Istilah    : وَهُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلى مَعْنًى فِى نَفْسِهَا وَاقْتُرِنَتْ بِاَحَدِ الْاَزْمِنَةِ وَضْعًا

Artinya suatu kata yang menunjukan ma’na dalam kata itu sendiri dan memiliki salah satu dari tiga bentuk waktu (zaman) madhi, hal, mustaqbal.

Pada dasarnya fi’il ada dua yaitu fi’il Tsulasi dan fi’il Ruba’i, kemudian dari kedua fi’il tersebut masing-masing terbagi dua lagi yaitu Mujarod dan Mazid. Fi’il Mujarod yaitu fi’il yang tidak ada tambahan pada huruf asalnya, sedangkan fi’il Mazid memiliki tambahan huruf. Kedua fi’il Mujarod dan Mazid ini yaitu Salim dan Ghair Salim. Maksud Salim disini yaitu fi’il tersebut selamat dari huruf Ilat sedangkan yang Ghairu Salim yaitu fi’il yang memakai huruf ilat, Tadh’if dan Hamzah pada huruf asal dari fi’il tersebut.

Huruf Ilat yaitu huruf yang bisa di I’lal (تَغْيِيْرُ لَفْظٍ تَخْفِيْفًا ) artinya merubah suatu lafadz supaya ringan

Yang termasuk I’lal ada 5 :

  • I’lal Qolab            : Menukar Huruf  (قَالَ-قَوَلَ )
  • I’lal Naqol            : Memindahkan Harkat (يَقُوْلُ-يَقْوُلُ)
  • I’lal Hadap           : Membuang Huruf atau Harokat (لَمْ يَقُلْ )
  • I’lal Ibdal              : Mengganti Huruf (اَمْلَلْتُ-اَمْلَيْتُ )
  • I’lal Idghom        : Memasukan satu kalimat kepada kalimat yang sejenis

Jumlah Pokok Fi’il

Jumlah pokok fi’il yaitu ada delapan:

  • Fi’il Tsulasi Mujarod Salim, Contoh : نَصَرَ
  • Fi’il Tsulasi Mujarod Ghair Salim, contoh : وَعَدَ
  • Fi’il Tsulasi Mazid Salim, contoh : اَكْرَمَ
  • Fi’il Tsulasi Mazid Ghair Salim, contoh: اَوْعَدَ
  • Fi’il Ruba’i Mujarod Salim, Contoh : دَحْرَجَ
  • Fi’il Ruba’i Mujarod Ghair Salim, Contoh : زَلْزَلَ
  • Fi’il Ruba’i Mazid Salim, Contoh : تَدَحْرَجَ
  • Fi’il Ruba’i Mazid Ghair Salim, Contoh : تَزَلْزَلَ

Fi’il Tsulasi Mujarod

Mushonif mendahulukan penjelasan tentang Tsulasi Mujarod لِتَجَرُّدِهِ عَنِ الزَوَائِدِ artinya karena Tsulasi Mujarod kosong dari tambahan huruf.

Jumlah keseluruhan Tsulasi Mujarod ada 6 bab, wazan فَعَلَ ada 3 cara, فَعُلَ satu cara, wazan   فَعِلَ dua cara. Pada dasarnya wazan fi’il Tsulasi Mujarod ada tiga yaitu :

  • فَعَلَ-يَفْعُلُ dengan mauzun نَصَرَ-يَنْصُرُ
  • فَعَلَ-يَفْعِلُ dengan mauzun ضَرَبَ-يَضْرِبُ
  • فَعَلَ-يَفْعَلُ dengan mauzun فَتَحَ-يَفْتَحُ

Tetapi pada wazan فَعَلَ-يَفْعَلُ yang bermauzun فَتَحَ-يَفْتَحُ memiliki syarat, yaitu pada salah satu huruf asalnya ain fi’il atau lam fi’ilnya harus ada haraf Halaq, diantara nya :  ء ه‍ ع ح خ غ

Ilat kenapa fi’il Tsulasi Mujarod bab ke tiga memiliki syarat memakai huruf halaq yaitu طَرْدًا لِلْبَابِ artinya karena supaya sesuai dengan bab lainnya.

Tetapi tidak semua yang ain fi’il atau lam fi’ilnya terdapat haraf halaq termasuk bab ke tiga, contoh دَخَلَ-يَدْخُلُ . Karena menurut qoidah : كُلُّ جُوْزٍ مُدَوَّرٌ وَلَيْسَ كُلُّ مُدَوَّرٍ جُوْزًا ( setiap buah pala itu bulat, tetapi tidak semua yang bulat buah pala).

Ada juga pada bab ke tiga tsulasi Mujarod yang haraf halaqnya ada pada fa fi’ilnya bukan pada ain fi’il atau lam fi’ilnya, seperti contoh اَبَى-يَأْبَى. Maka hal tersebut dinamakan شَاذ مُخَالِفُ الْقِيَاسِ دُوْنَ الْاِسْتِعْمَالِ yaitu hukum yang tidak sesuai dengan qiyas (aturan) tetapi banyak digunakan.

Apabila Fi’il Tsulasi Mujarod berwazan  فَعِلَ maka untuk fi’il mudhori’nya dapat dibaca dengan dua bacaan yaitu يَفْعَلُ dan   يَفْعِلُ(عَلِمَ-يَعْلَمُ dan حَسِبَ-يَحْسِبُ). Ilat tidak ada bahasa   يَفْعُلُ  - فَعِلَ yaitu الْكَسْرَةِ  بَعْد الْفَتْحَةِ لِثَقْلِ

Apabila Fi’il Tsulasi Mujarod berwazan فَعُلَ  maka untuk fi’il mudhori’nya dapat dibaca hanya satu bacaan yaitu   يَفْعُلُ(حَسُنَ-يَحْسُنُ) Ilatnya adalah  لِثَقْلِ الْفَتْحَةِ وَالْكَسْرَةِ بَعْدَ الضَّمَّةِartinya karena beratnya harkat fathah dan kasroh setelah harkat dhomah .

Seperti Qoidah :

    أبوابه ست كما ستسرد فعل ثلاثي إذا يجرد

    او ضم أو فافتح لها فى الغابر      فالعين أن تفتح بماض فاكسر

Hukum Fi'il Tsulasi Mujarrod

Hukum (makna )Tsulasi Mujarod ada 2, yaitu : 

  • Muta’adi yang berjumlah lima bab selain bab ke lima dan 
  • Lazim yang berjumlah hanya satu yaitu bab ke lima.

Sekian yang bisa admin jelaskan tentang pembahasan Fi'il Tsulasi Mujarrod. Semoga bermanfaat bagi kita semua, dan mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan atau yang lainnya. Karena yang benar datangnya dari Alloh SWT, dan yang salah dri diri admin peribadi.

Shorof
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar